Anak tiriku yang provokatif tidak puas dengan keinginannya yang tak terpuaskan membawanya ke anggota tubuhku yang berdenyut saat aku kembali dari malam hari

Saat aku melangkah melewati pintu, aku disambut oleh pemandangan memabukkan dari anak tiriku yang provokatif, tubuhnya berdenyut-denyut menahan nafsu.Dia telah menungguku, matanya terkunci pada anggota tubuhku yang berdenyut, tak mampu menolak pesonanya.Dengan senyum menggoda, dia mendekatiku, tangannya menjulur mengelus-elus batang penisku yang sekeras batu.Sentuhannya menggigil turun ke tulang belakangku, memicu rasa laparnya untuk lebih.Dengan ahlinya dia mengulum dan menjilati, lidahnya menari-nari di ujung penisku, mengantarkanku liar dengan kenikmatan.Tak tahan lagi, dia mengangkangiku, mengangkangi memekku.Naik turunkan kontolku, dia mengerang kencang, meremas-remas kontolnya, menggelinjang di tepian vaginanya, menggelengkan erangan, menggeleparkan tubuhku di pinggiran vaginanya yang penuh semangat, mengantarkan kont*lku ke ujungnya, menggesek-gesekkan kont0lnya di atas tubuhku, menghanyutkan pantatnya di tepian kamar.